CloudCircle - Desas desus penetrasi Microsoft di ranah Smartpone Sebelumnya telah diwartakan bahwa pihak Microsoft telah menjalin kerjasama
dengan Xiaomi untuk menguji Windows 10. Xiaomi Mi4 di Tiongkok akan mendapat keistimewaan mencicipi Windows 10.
"Pengguna Xiaomi Mi4 akan menerima kemampuan untuk melakukan flash ponsel mereka dengan OS baru Windows 10 dan memberikan masukan atas pengalaman penggunaannya. Ketersediaan akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang," tulis pihak Microsoft di blog resmi mereka seperti yang dikutip dari laman The Next Web.
"Pengguna Xiaomi Mi4 akan menerima kemampuan untuk melakukan flash ponsel mereka dengan OS baru Windows 10 dan memberikan masukan atas pengalaman penggunaannya. Ketersediaan akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang," tulis pihak Microsoft di blog resmi mereka seperti yang dikutip dari laman The Next Web.
Rencananya, khusus untuk
pengguna smartphone
Menanggapi hal ini, pihak Xiaomi melalui keterangan resminya
menegaskan bahwa pihaknya tidak secara resmi bekerjasama dengan
Microsoft. Pihak Microsoft sebenarnya hanya bekerjasama dengan komunitas
fans Xiaomi di Tiongkok, bukan dengan Xiaomi sebagai sebuah perusahaan.
"Ini merupakan sebuah eksperimen yang dilakukan oleh Microsoft yang
bekerja bersama dengan sejumlah penggemar dan pengguna Xiaomi di China.
Microsoft akan menyediakan sebuah ROM khusus bagi para pengguna Mi 4
yang telah terbiasa dengan custom ROM. Ini bukanlah pengumuman
kerjasama komersil dan Xiaomi akan tetap menggunakan sistem operasi
Android sebagai platform utama dari MIUI," tulis pihak Xiaomi.
Ini artinya, Microsoft menjalin kerjasama dengan kelompok fans Xiaomi yang menggunakan handset Mi4 dan sudah tak asing lagi dengan penggunaan fasilitas custom ROM, atau yang biasa dikenal juga dengan sebutan proses 'rooting'. Sementara pihak Xiaomi sendiri akan tetap mengadopsi sistem operasi Android besutan Google pada jajaran produknya secara default.
Ini artinya, Microsoft menjalin kerjasama dengan kelompok fans Xiaomi yang menggunakan handset Mi4 dan sudah tak asing lagi dengan penggunaan fasilitas custom ROM, atau yang biasa dikenal juga dengan sebutan proses 'rooting'. Sementara pihak Xiaomi sendiri akan tetap mengadopsi sistem operasi Android besutan Google pada jajaran produknya secara default.
Sebuah perangkat Android yang bersifat open platform pada
dasarnya memang membebaskan penggunanya untuk melakukan optimalisasi
perangkat sesuai dengan keinginan masing-masing. Namun begitu, resiko
ditanggung sendiri oleh para pengguna.
No comments:
Post a Comment